VIVAnews - Partai Nasdem sedang mencari figur yang pas untuk diusung sebagai calon presiden di pemilu 2014 nanti. Partai besutan pemilik Media Group Surya Paloh itu kini juga membidik sejumlah nama. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, masuk dalam radar.
Dalam rilisnya, Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella menyebutkan nama Mahfud sebagai capres alternatif yang dilirik partainya. Selain Mahfud, nama Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman juga masuk dalam pantauan.
Dalam pandangannya, Rio menyatakan tidak meragukan kapasitas Mahfud dan Irman. Dia menilai, Mahfud dan Irman merupakan pemimpinan lembaga tinggi negara yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.
Namun, Rio mengakui, kedua tokoh itu masih memiliki kendala yakni tidak memiliki kendaraan politik. "Sangat disayangkan apabila figur seperti Mahfud dan Irman disia-siakan parpol dengan tidak mengusungnya sebagai capres 2014 mendatang," ujarnya.
Di samping memiliki kapasitas sebagai pemimpin, Rio juga berpendapat, Mahfud dan Irman merupakan figur yang unik dengan pemikiran-pemikiran mereka yang segar dan moderat. Keduanya juga dianggapnya memiliki pemahaman tentang masalah kebangsaan dan kebhinnekaan dengan sangat baik.
"Yang penting itu ide dan gagasan. Jujur mencermati perkembangan yang ada, nama Mahfud dan Irman sudah lama kami teropong sebagai salah satu capres,” katanya.
Rio berharap parpol yang ikut Pemilu 2014 mendatang dapat mendorong munculnya nama-nama capres alternatif. Kalau tidak, maka Pemilu 2014 hanya dipenuhi capres muka lama.
Menurutnya dengan kemunculan capres alternatif, maka pilihan publik tidak terbatasi. "Masak Indonesia negara yang besar dan plural, capresnya itu-itu saja. Negara Indonesia butuh pemimpin alternatif yang bisa membawa perubahan," ucap dia.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta antara 7-11 September lalu menemukan nama Mahfud MD muncul dalam daftar 15 nama calon presiden terpopuler yang potensial diusung di 2014 nanti, meski angka elektabilitasnya masih rendah. Mahfud mendapatkan skor elektabilitas 1,4 persen atau di urutan 14. Adapun nama Irman Gusman tak muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar