Selasa, 28 Agustus 2012

Ribuan Orang Padati Halalbihalal Jokowi-Ahok


TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga dan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Basuki, memadati halaman posko kemenangan Jokowi, di Jalan Borobudur Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berdatangan dengan memakai kemeja kota-kotak untuk menghadiri acara "Halalbihalal Jokowi-Basuki Bersama Rakyat".

"Saya pikir yang datang hanya 500 atau ribuan orang, tapi ternyata sampai puluhan ribu," kata Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Sabtu, 25 Agustus 2012. Ia mengaku tidak mengundang banyak orang.

Menurut Jokowi, kegiatan ini digelar agar dapat terjalin silaturahmi antara warga masyarakat, sukarelawan, dan pendukung Jokowi-Basuki menuju persiapan pemilihan gubernur putaran kedua pada 20 September mendatang. "Bisa terjalin silaturahim untuk persiapan tanggal 20 September, strateginya jalan ke kampung-kampung," ujarnya.

Lela, 44 tahun, warga Cakung yang mengenakan baju hitam tanpa memakai baju kotak-kotak ini, mengaku datang karena ikut suaminya--sukarelawan Jokowi-Basuki.

Peserta lain, Buyung, 38 tahun, warga Cempaka Putih, datang karena mendapat undangan melalui pesan pendek. Buyung mengaku ikut tergabung dalam klub Jokower yang dibentuk oleh Partai PDI Perjuangan. "Kami datang sekitar 10 orang, saya dengan dua anak saya saja," ujarnya. "Ini kemauan saya saja, tanpa dijanjikan, mendukung penuh Jokowi-Basuki," kata dia.

Tampak hadir dalam acara halalbihalal Jokowi-Basuki, beberapa artis dan politikus, antara lain Setiawan Djodi, Achmad Albar, Ahmad Dhani, Rieke Diah Pitaloka, Edo Kondologit, dan Dedi Gumelar alias Miing. Rieke Diah Pitaloka dan Miing sebagai pembawa acara, sedangkan Edo Kondologit mengisi acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

Jokowi-Basuki datang menuju posko kemenangan sekitar pukul 12.00. Sebelumnya, Jokowi-Basuki melakukan silaturahmi ke rumah Boy Sadikin--putra mantan Gubernur Ali Sadikin, di Jalan Borobudur Nomor 2. Kemudian Jokowi-Basuki berjalan beriringan bersama para sukarelawannya menuju posko kemenangan. Sempat terjadi adu dorong dari warga dan pendukung Jokowi-Basuki, yang ingin berjabat tangan langsung dengan keduanya.

AFRILIA SURYANIS

Inilah Kronologis Rusuh Sampang Versi Kontras


REPUBLIKA.CO.ID, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (Kontras) mengeluarkan kronologis peristiwa rusuh Sampang yang diterima mereka. Kekerasan terhadap muslim syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang,  Madura menurut Kontras dilakukan oleh kelompok orang yang mengatasnamakan ahlul sunnah wal jamaah (muslim sunni)
Sasaran para pelaku bukan saja Ustad Tajul Muluk (pemimpin muslim Syiah di Nangkernang), tapi juga meluas ke warga lain yang dinilai pengikut muslim syiah. Sejak bulan ramadhan dan saat ramadhan (sekitar bulan Juni dan Agustus 2012), para pelaku telah menebarkan ancaman dengan mengatakan akan menghabisi dan ‘menyembelih’  warga muslim syiah jika tetap berada di dusun Nangkareng seusai ramadhan
Pada tanggal 23 agustus 2012, pelaku melakukan sweeping terhadap muslim syiah yang akan keluar kampung, termasuk para santri-santri warga syiah yang hendak kembali ke pondok pesantren mereka yang berada diluar Kota Sampang. Kejadian ini telah dilaporkan kepada aparat kepolisian, namun tidak ada tindak lanjut.
Pada tanggal 26 Agustus 2012, sekitar pukul 08.00 Wib, ratusan massa (diperkirakan 500 orang) membawa senjata tajam berupa; celurit, pedang dan pentungan serta bom molotov telah berkumpul di kampung Nangkernang.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan, Iklil (abang kandung Ustad Tajul Muluk) melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Omben dan Polres Sampang melalui telepon selulernya. Pihak kepolisian menanggapi laporan Iklil dengan mengirim 5 orang personil ke lokasi. Pada pukul 11.00 WIB, pelaku yang telah berkumpul mulai menghadang anak-anak muslim syiah yang mau kembali ke pesantren mereka di luar kota Sampang.
Para laki-laki dewasa muslim syiah berusaha melindungi anak-anak dan istri mereka.  Pelaku terus menyerang dengan lemparan batu, bom molotov, dan menikam dengan senjata tajam. Akibat penyerangan tersebut, satu orang bernama Hamama (50 th) tewas, tujuh orang menderita luka kritis, serta puluhan orang mengalami luka-luka.
Pelaku juga merusak dan membakar rumah warga muslim syiah, tercatat 40 rumah warga dibakar dan dirusak, termasuk rumah Ustad Tajul Muluk yang sebelumnya pernah dibakar oleh pelaku yang sama.
Para pelaku terus meluaskan serangan meskipun aparat kepolisian dan satuan Brimob telah berada di lokasi kejadian. Warga, terutama perempuan dan anak-anak mengalami trauma dan mengungsi ke GOR. Berdasarkan informasi, saat ini tercatat 53 anak-anak, 29 remaja dan 83 orang dewasa berada di lokasi pengungsian.

Senin, 27 Agustus 2012

Luruskan Fakta Sejarah NKRI‏

18 Agu 2012 at 10:41am
 
Padang(CARE)- Kita sering mendengar atau membaca petuah bijak “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah “. Tapi kini Paradigma itu bergeser menjadi “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah merekayasa  sejarah ”
28 Februari 2011 tepat satu abad kelahiran Tokoh Nasional yang terlanjur di cap sebagai Pemberontak.Tokoh yang berjasa menyelamatkan bangsa ini dari kekosongan Pemimpin ketika Presiden Soekarnao beserta Wapres M.Hatta  di tangkap Belanda dalam Agresi  Militer ke Ibukota RI ; Jogjakarta 19 Desember 1948 dan di asingkan ke Bangka.Atas Perintah Presiden Soekarno  mandat pemerintahan diserahkan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara sebagaimana tertulis dalam Telegram resmi Presiden Soekarno
“ Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari minggu tgl 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah memulai serangannja atas ibukota-jogjakarta. Djika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannja lagi, kami menugaskan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra  ”.
Telegram  tersebut tidak pernah sampai ke Bukittinggi karena sulitnya komunikasi pada saat itu.Tapi ketika mendengar berita penangkapan Presiden dan wakil Presiden sore harinya, Mr Sjafruddin Prawiranegara langsung mengambil inisiatif senada dengan perin Presiden Soekarno.
Dalam rapat sore harinya beliau mengusulkan pembentukan  pemerintah darurat untuk mengisi kekosongan Kepala Negara sebagai Syarat Internasional agar Indonesia diakui sebagai suatu Negara yang berdaulat.Atas usaha Pemerintah Darurat Indonesia Belanda akhirnya mau berunding dan melalui perundingan Roem Royen akhirnya Belanda membebaskan Presiden Soekarno dan Moh Hatta beserta dan kawan kawan kembali ke Ibukota Jogjakarta pada tanggal 13 juli 1949.dan diadakan rapat antara Pemerintahan Darurat RI dengan presiden Soekarno salah satu agendanya adalah pengembalian Mandat dari Mr Sjafruddin Prawiranegara kepada Ir Soekarno sebagai Presiden RI yang dilaksanakan secara resmi pada tanggal 14 Juli 1949.
Itulah Fakta sejarah yang harus diakui oleh Bangsa ini agar bisa menjadi bangsa yang BESAR. Menyelamatkan Republik ini dari kekosongan Pemimpin agar diakui sebagi Negara oleh Dunia Internasional
 Liciknya Pemimpin Negeri ini : Kalau Anda masuk ke Bina Graha era Orde baru Ada satu foto yang terpajang besar dan mencolok dalam foto itu Jenderal Besar Soedirman dan Soeharto masih muda.Tapi tahukan Anda kalau foto tersebut telah melalui proses Cropping dengan memotong gambar Mr Sjafruddin Prawiranegara dan hanya menampilkan Jend Besar Soedirman dan Soeharto .Entah apa motifnya,Yang jelas pemimpin Negeri ini telah berbuat kezoliman pada Tokoh Yang Melahirkan Republik ini.
INILAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN  FAKTA SEJARAH.
  1. Ir Soekarno  : Presiden Pertama kemudian setelah perubahan dari Republik menjadi Republik Indonesia Serikat , Soekarno menjabat sebagai Presiden RIS
  2. Mr Sjafruddin Prawiranegara  : Menjabat Presiden agar tidak terjadi kekosongan Pemimpin sebagai syarat agar Indonesia diakui sebagi Negara oleh dunia Internasional.
  3. Mr Assaat : Presiden Republik Indonesia terpisah dari RIS dan akhirnya melebur menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia NKRI dibawah Presiden RIS Ir Soekarno pada tanggal  15 agustus 1950, ini berarti Mr Assaat menjabat Presiden selama 9 bulan.
  4. Soeharto
  5. BJ Habbie
  6. Abdurrahman wahid
  7. Megawati Soekarno Putri
  8. Soesilo Bambang Yudhoyono.
” BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG TIDAK PERNAH MELUPAKAN JASA PAHLAWAN  DAN TIDAK MEREKAYASA  SEJARAHNYA  ” 
(HASBI TANJUNG)

Jumat, 24 Agustus 2012

Capres Alternatif Berpotensi Menang

http://www.partainasdem.org

JAKARTA– Calon presiden (capres) alternatif diprediksi bakal menjadi primadona dalam Pemilu 2014. Partai politik pun diperkirakan akan memanfaatkan momentum ini untuk mengusung figur-figur alternatif.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, peluang capres alternatif untuk diusung parpol dan menjadi primadona kemudian menang dalam Pilpres 2014 sangat tinggi. Ini mengingat fenomena baru kekuatan elektabilitas figur yang jauh lebih tinggi dibandingkan elektabilitas parpol.
Di samping itu, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol yang menurun memengaruhi sikap pemilih untuk kemudian mendukung capres alternatif. “Sekarang banyak komunitas yang membuat prasyarat capres. Tapi, masyarakat tidak mau memilih kucing dalam karung. Konstitusi kita juga memberikan hak kepada siapa pun yang menjadi capres alternatif. Jadi, nanti akan ada seleksi alam. Parpol yang memaksakan kehendaknya juga akan gigit jari,” ungkap Siti di Jakarta kemarin.
Menurut Siti, kandidat capres yang sudah dimunculkan parpol saat ini diperkirakan tidak akan bisa bergerak leluasa pada Pilpres 2014 mendatang. Sebab beberapa capres yang sudah muncul akan saling mengorek dosa masa lalu.“Tentu, akan terjadi saling menjatuhkan, black campaign antarmereka akan sangat terlihat. Tinggal kita yang menyeleksi itu,”ungkapnya. Dia juga menilai capres yang mulai diusung parpol terkesan memaksakan kehendak mereka kepada masyarakat.
Namun, menurut dia,kondisi seperti ini tidak apa-apa.Sebab,masyarakat sudah mampu memberikan parameter tersendiri terhadap capres 2014.“Jadi,masyarakat Indonesia punya kriteria. Silakan partai memaksakan kehendaknya, masyarakat punya kehendaknya pula,”pungkasnya. Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Arie Sudjito mengatakan, harus ada terobosan berupa ideologi pada Pilpres 2014 mendatang.
Menurut dia, jika hanya mengandalkan aktor atau figur semata, tidak akan berbeda dengan pilpres sebelumnya. Artinya, tidak akan ada terobosan mendasar yang akan dihasilkan, padahal demokrasi sudah berkembang selama 10 tahun lebih. Dengan demikian, peningkatan kualitas harus ditonjolkan. Jika tidak, Pilpres 2014 hanya akan menjadi mekanisme rutinitas politik sebagai gejala yang biasa saja.
Terobosan itu, menurut dia, bukan hanya dilakukan dengan mengandalkan peran parpol saja.Namun,yang utama adalah bagaimana mendorong pemilih sebagai subjek yang paling menentukan karena sudah menjadi haknya untuk bersuara. “Pendidikan politik harus didorong pada bagaimana rakyat bersuara.Kemudian juga organisasi sipil harus bisa mengontrol parpol yang condong oligarkis,”tandasnya.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari berpendapat, kemunculan capres alternatif sejalan dengan citra parpol yang sekarang ini mengalami kemerosotan dan keterpurukan. Karena itu, ujarnya, tokoh-tokoh yang diusung akan mengalami posisi yang tidak diharapkan. Sebab, menurut dia, opini dan citra justru berjalan seiring. Tentunya,parpol harus melakukan langkah-langkah pembelajaran untuk mendengarkan aspirasi publik.
“Jangan hanya memaksakan keputusan politik yang hanya berdasarkan perspektif internal, ”tandasnya. Jika parpol tidak melakukan langkah itu, akan timbul kesenjangan.Harus diketahui, ungkap Hajriyanto, salah satu fungsi parpol adalah menangkap aspirasi rakyat.Jika kemudian aspirasi tidak ditangkap, parpol akan mengalami kegagalan. “Kalau ada yang tidak sejalan, artinya ada sesuatu yang salah,”paparnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) mengatakan, PPP siap meramaikan capres alternatif untuk Pilpres 2014.Menurut dia, PPP selalu mengedepankan aspek integritas, penerimaan, dan keterpilihan dari masyarakat dalam memilih calon yang akan diusung.“Pokoknya nanti akan ada ‘Obama’ dari Indonesia, ”tandasnya. ??radi saputro/ nelly marlianti.

Kamis, 23 Agustus 2012

Partai Nasdem


Mampukah Partai Nasdem melahirkan kader yang berintegritas dan berkapasitas ?
Ini pertanyaan penting sekarang yang perlu dijawab oleh Nasdem , setelah simpang siurnya berita
pencarian caleg Nasdem mereda .Nasdem dalam berita tersebut ditud
ing melakukan pembajakkan kader parpol lain .
Nasdem dituduh melembagakan money politik . Nasdem mengandalkan dan mencari calegnya dari external untuk menghadapi pemilu 2014 nanti .
Untuk menangkis tuduhan itu tiada jalan lain Nasdem harus segera jawab dengan melakukan rekruitmen politik
sendiri dan melakukan pendidikan politik yang diperlukan . Waktu masih ada segeralah lakukan itu . Hidup Nasdem .... Hidup Restorasi . Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Mohon maaf lahir bathin .

Rabu, 08 Agustus 2012

NasDem Siap Usung JK sebagai Calon Presiden


JAKARTA--MICOM: Partai NasDem siap menerima Jusuf Kalla apabila partai politik lain mencoba menyia-nyiakan eksistensi mantan Wakil Presiden itu dalam Pemilu 2014.

"NasDem siap menampung Jusuf Kalla sebagai capres dan Nasdem tidak mau berdosa kepada negeri," kata Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan NasDem Ferry Mursyidan Baldan saat acara berbuka puasa di kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Minggu (5/8) malam.

Ia manyebutkan, JK merupakan salah seorang kader terbaik di negeri ini. "Jadi sangat disayangkan apabila figur seperti JK disia-siakan parpol dan tidak mengusungnya sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang," ujarnya.

Ketua DPP partai Golkar Priyo Budi Santoso yang juga hadir dalam acara tersebut menilai, JK merupakan sosok figur yang unik dan pemikiran barunya kerap membuat Priyo terkejut.

"Saya setuju-setuju saja bila JK maju kembali sebagai capres karena negeri ini butuh sosok seperti JK," ucapnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Akbar Faizal yang mengatakan sosok JK bukan milik Golkar. "Pak JK bukan saja milik Golkar, bukan juga milik Nasdem tapi juga milik Hanura," terangnya.

Menanggapi yang disampaikan para tamu yang hadir, Kalla hanya mengatakan singkat. "Saya hanya ingin berkarya karena negeri ini butuh pemimpin yang tegas," katanya.

Pada kesempatan lain, salah satu Ketua DPP Golkar yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, secara popularitas dan kepemimpinan, figur Jusuf Kalla jauh berada di atas capres Golkar Aburizal Bakrie. (Che/OL-5)

Minggu, 05 Agustus 2012

Taipan Tangguh yang Dihormati

Salah satu taipan berpengaruh di Indonesia ini sudah malang melintang di dunia bisnis sejak tahun 70-an. Lewat payung Grup Saratoga dan Grup Suryaraya, ia mengendalikan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang batu bara, infrastruktur telekomunikasi, operator telekomunikasi, otomotif, agrobisnis, kimia, hotel, dan perdagangan.

  • biografi tokoh indonesia edwin soeryadjaya
Show/Hide...
Edwin Soeryadjaya lahir di Jakarta, 17 Juli 1949 dari pasangan pengusaha William Soeryadjaya dan Lily Anwar. Seperti pada umumnya masyarakat Tionghoa yang dikenal pandai berbisnis, Edwin pun mewarisi bakat berdagang dari ayahnya. Pria yang wafat pada 2 April 2010 itu merintis usahanya sebagai pedagang kertas hingga berhasil mendirikan perusahaan besar PT Astra International.
Dengan gelar Bachelor of Business Administration dari University of Southern California yang disandangnya sejak tahun 1974, Edwin pun mantap mengikuti jejak orangtuanya. Karirnya dimulai pada 1978 di perusahaan keluarga Soeryadjaya, Astra. Hampir sepuluh tahun setelah debutnya, Edwin mulai dipercaya untuk menangani restrukturisasi keuangan di tubuh PT Astra hingga tahun 1990 dan berhasil membawa PT Astra menjadi perusahaan publik di Februari 1990, bahkan termasuk IPO (Initial Public Offering) terbesar di Indonesia di masa itu.
Namun bukan perjuangan namanya jika tidak disertai aral dan rintangan. Demikian pula yang pernah menimpa dinasti bisnis Soeryadjaya saat Bank Summa yang dipimpin Edward, kakak kandung Edwin, terlilit masalah pelik yang berujung pada lepasnya PT Astra. Mendapati kenyataan pahit itu, seketika hatinya pun remuk, merasa kehilangan pegangan hidup dan mengira dirinya sudah mati. Namun semangat dan optimisme dalam menjalani hidup yang selalu diajarkan sang ayah, melecutkan nyalinya untuk terus berusaha agar dapat kembali menjadi yang terbaik.
Pada Februari 1993, Edwin harus merelakan posisinya sebagai Vice President Director Astra yang telah dipegangnya selama bertahun-tahun. Setelah itu, putra kedua dari empat bersaudara ini mendirikan perusahaan investasi miliknya sendiri. Tahun 1995, ia terlibat dalam perjanjian PT AriaWest International dengan USWest yang sekarang bernama AT&T, perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat dan AIF. Masih di tahun yang sama, pria bernama Tionghoa Tjia Han Pun ini juga sempat merambah bisnis makanan dengan membuka gerai Carlâs Jr. di lantai II Gedung Bursa Efek Jakarta. Selanjutnya pada 1997, Edwin mendirikan PT Advanced Interconnect Technologies di Batam bersama New Bridge Capital yang nilainya mencapai US$ 100 juta.

Dalam mendefinisikan wirausahawan, Edwin mengatakan bahwa wirausahawan adalah seseorang yang mempunyai ide yang bisa dikembangkan sebagai suatu usaha yang bisa menguntungkan berbagai pihak.

Setahun kemudian, ayah tiga anak ini menggandeng pengusaha muda Sandiaga Uno mendirikan perusahaan investasi dengan nama Saratoga Capital. Perusahaan tersebut saat ini nilainya tak kurang dari ratusan juta US$. Lewat payung Saratoga juga, Edwin mengendalikan sejumlah perusahaan mulai dari batu bara, infrastruktur telekomunikasi, operator telekomunikasi, hingga otomotif.
PT Adaro Energy, Tbk adalah salah satu perusahaan Saratoga di bidang pertambangan batu bara yang didirikan tahun 2004 dimana nilai sahamnya pernah masuk dalam jajaran saham unggulan (blue chips). Lewat Saratoga juga, Edwin Soeryadjaya mengendalikan perusahaan infrastruktur telekomunikasi, PT Infrastruktur Menara Bersama.
Dari hasil bisnis inilah, Edwin Soeryadjaya memperoleh kekayaan terbesarnya. Melalui Adaro Energy, Edwin mengumpulkan kekayaan senilai 1,6 miliar dollar AS atau Rp 13,6 triliun dan tercatat sebagai orang terkaya peringkat ke-13 dunia versi majalah Forbes yang dirilis Maret 2011.
Pada tahun 1999, Astra menandatangani program restrukturisasi utang. Hasilnya, konsorsium Jardine Cycle & Carriage menguasai 40 persen saham Astra pada tahun 2000. Di tahun yang sama, tepatnya bulan Mei 2000, Edwin kembali berkiprah di Astra setelah ia terpilih sebagai salah satu komisaris. Kini, selain berkonsentrasi di Astra, Edwin juga menjadi tokoh utama di Suryaraya, grup usaha yang menggarap sektor agrobisnis, kimia, hotel, perdagangan, dan lainnya. Sebagai anak yang paling sering mendampingi almarhum William Soeryadjaya, Edwin agaknya ingin mewujudkan mimpi ayahnya yang memiliki obsesi di bidang agrobisnis.
Pada tahun 2011, Edwin Soeryadjaya tengah mengincar beberapa bisnis baru. "Pengusaha selalu melihat peluang di saat susah dan senang. Kita harus ada positive thinking untuk melakukan yang terbaik dalam saat apapun," ujar Edwin saat ditemui dalam sebuah forum temu alumni University of Southern California [USC] di Jakarta seperti dikutip dari situs www.beritasatu.com.
Menurut peraih penghargaan "Entrepreneur of the Year" versi Ernst&Young tahun 2010 ini, keadaan ekonomi saat ini membuka peluang untuk niatnya itu. Ia mengungkapkan bahwa saat ini keadaan politik Indonesia bisa dibilang stabil dan hal tersebut memberi kepercayaan diri bagi investor.
Dalam kesempatan itu, Edwin pun menambahkan bahwa Saratoga Capital baru saja menggandeng Tiger Airways untuk mengakuisisi Mandala Airlines. Ia berharap ekonomi terus tumbuh sehingga mobilitas orang juga terus tumbuh dan butuh transportasi. Edwin mengatakan, baik Saratoga dan Tiger Airways sama-sama melihat bahwa masih banyak room to grow di sektor industri ini. Namun menurutnya pula, terlalu dini untuk membicarakan rencana IPO Mandala karena masih harus menunggu ijin terbang.
Masih di tahun 2011, Edwin Soeryadjaya masuk dalam daftar Ernst & Young (E&Y) World Entrepreneur Of The Year 2011 Hall of Fame bersama dengan 50 pengusaha kelas dunia lainnya. Ia mengungguli sejumlah finalis antara lain Antarina SF Amir (High Scope Indonesia Institute), Elang Gumilang (Elang Group), Erwin Aksa (Bosowa), dan Reggy Wijaya (PT Tetra Konstruksindo).
E&Y mencatat, perjalanan kehidupan Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk ini mulai dari tahun 1993, saat keluarganya kehilangan kendali atas perusahaan mereka yang nilainya milaran dollar AS. "Dengan berbagai rintangan, Edwin berhasil membangun kembali kesuksesan yang dulu hilang. Dan delapan belas tahun setelah perusahan Bapaknya runtuh, Edwin berhasil masuk kembali sebagai orang yang dihormati dalam komunitas bisnis di Indonesia," sebut lembaga ini seperti yang dilansir situs berita Kompas.com.
Kini Saratoga menjadi salah satu kelompok usaha yang dihormati dan bisa dihubungkan dengan integritas, transparansi, dan keuntungan. "Melalui inovasi dan kepemimpinan dengan jiwa wirausaha, Saratoga berhasil mengembangkan portofolio perusahaannya, termasuk ke dalam sektor pertambangan, pelayaran, telekomunikasi, sumber energi, dan pertanian," lanjut E&Y.
Sebagai orang yang telah puluhan tahun malang melintang di dunia bisnis, Edwin memiliki sejumlah tips agar seseorang bisa menjadi seorang wirausahawan yang berhasil dalam menggapai tujuan dari usaha yang didirikannya. Edwin berpendapat, seorang wirausahawan harus mau berusaha dengan gigih dan jangan mudah menyerah. Seseorang yang ingin menjadi seorang wirausahawan juga harus memiliki kemauan yang kuat serta mimpi untuk diwujudkan.
Dalam mendefinisikan wirausahawan, Edwin mengatakan bahwa wirausahawan adalah seseorang yang mempunyai ide yang bisa dikembangkan sebagai suatu usaha yang bisa menguntungkan berbagai pihak. Berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) yang harus diuntungkan adalah pemerintah, konsumen, karyawan, dan pemegang saham. Ia juga melihat Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki banyak kesempatan sehingga ia mengutarakan harapannya agar semakin banyak pula orang di Indonesia yang bertekad menjadi wirausahawan. muli, red
© ENSIKONESIA - ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Satu Kursi Partai Dilego Rp1 Miliar


By Andar -
Untuk Kelas Kota Makassar
MAKASSAR, UPEKS–Anda berminat maju dalam Pilwalkot Makassar? Jika iya, harus berpikir matang. Penyebabnya bukan karena sengitnya persaingan, namun karena besarnya anggaran yang harus disiapkan.
Jika tidak lolos jadi walikota, Anda dipastikan akan bangkrut dan menangis.
Untuk maju di Pilwalkot Makassar, sang calon harus menyiapkan dana paling sedikit Rp30 miliar. Paling banyak Rp90 hingga Rp100 miliar. Biaya itu digunakan untuk pengadaan artribut, biaya tim, konsultan politik hingga membeli partai politik untuk dijadikan kendaraan.
Untuk membeli partai politik, juga tak tanggung-tanggung. Harganya bervariasi, tergantung parpol apa dan bagaimana basis massa parpol tersebut. Jika besar, maka dananya juga harus besar. Namun untuk kelas di Makassar, satu kursi partai politik, biasanya dibeli Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Jadi kalau partai A memiliki 6 kursi di DPRD Makassar, maka dia (parpol) harus menerima dana Rp6 miliar dari calon yang akan menjadikan partainya sebagai kendaraan politik.
Itulah pandangan anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Yusuf Gunco, kepada Upeks. Menurutnya, meski dana tidak menjamin kemenangan, namun kecukupan modal politik patut diperhitungkan. Jika ingin memenangkan pertarungan, para kandidat diperkirakan harus menyiapkan dana minimal Rp 30 miliar. Itu minimal.
“Popularitas bukan jaminan, tapi kekuatan modal harus diperhitungkan,” paparnya. Kata dia, biaya sebesar Rp30 miliar digunakan untuk banyak hal, dan ini bukan rahasia umum lagi, untuk bisa bertarung, para kandidat harus memiliki dukungan dari partai politik (parpol), atau biasa disebut dengan istilah perahu. “Bisa dibayangkan, berapa uang yang harus dikeluarkan pasangan kandidat,” paparnya.
Selain itu, calon juga harus menyiapkan anggaran untuk membuat atribut sosialisasi dan kampanye, seperti baliho, baju kaos. Anggarannya tidak sedikit. Menjelang pelaksanaan pemilu, kandidat juga mengundang artis ibu kota atau group band papan atas, ini membutuhkan biaya yang luar biasa. “Tidak heran jika banyak calon walikota yang maju dan kalah akhirnya stres atau gila, karena anggaran yang dihabiskannya cukup besar,” papar Yusuf Gunco.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Dr Firdaus Muhammad, menuturkan angka Rp30 miliar sebenarnya sangat tidak rasional. Jika balon memiliki uang seperti itu, untuk apa lagi maju sebagai walikota. sebab gaji walikota sangat sedikit.
Saat ini, sejumlah calon rata-rata memiliki anggaran pribadi sebanyak Rp1 miliar hingga Rp2 miliar. Jika pun anggaran hingga Rp30 miliar dapat dipastikan ada fanding dari luar. Setiap pengusaha yang membantu calon walikota pasti punya maksud tertentu. Akibatnya, walikota akan menjadi boneka para pemodal.
Selain itu, mahalnya biaya politik terkait pragmatisme di masyarakat, khsusnya di partai politik. Saat ini, parpol cenderung menggunakan istilah mahar untuk memberikan dukungannya. “Pragmatisme masyarakat juga disebabkan kekecewaan terhadap kandidat. Banyak calon yang terpilih, setelah itu tidak ingat dengan rakyatnya lagi.
Jadinya mendingan dapat duit dari memilih,” jelasnya, (25/7).
Kata dia, ada tiga yang harus dibiayai kandidat, yakni biaya promosi, totalnya mencakup 30 persen dari total biaya, ini dimulai dari spanduk, pertemuan dengan warga hingga bantuan-bantuan yang diberikan. Selain itu, belanja politik. Ini terkait dengan partai politik yang akan ditunggangi dan biaya tim sukses.
Bahkan untuk partai non parlemen saja bisa bernilai Rp100 juta. Maka bisa dibayangkan jika memiliki kursi di DPRD. “Semua yang terlibat pasti ingin mendapat keuntungan, walau itu cuma memasang baliho. Ini dimulai dari pengurus kota, kecamatan hingga RT-RW,” paparnya. (mg03/ade)

Konsultan Politik di Balik Kejayaan Jokowi-Ahok


Palmerah, Wartakotalive.com

Tanpa diduga, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok, berhasil meraih suara terbanyak dalam putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Kemenangan Jokowi terbilang mengejutkan karena selama ini hasil survei selalu menempatkan kandidat nomor urut 3 itu di posisi kedua setelah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Apa rahasia di balik kesuksesan Jokowi-Ahok? Kedua kandidat dengan latar belakang berbeda itu sengaja menyewa jasa konsultan politik dalam menyiapkan strategi kampanye. Salah satunya adalah Cyrus Network.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan, kekuatan kampanye Jokowi-Ahok ada pada "serangan darat". Serangan darat merujuk pada taktik kampanye yang langsung bertemu dengan pemilih melalui jaringan-jaringan yang dimiliki Jokowi-Ahok. "Kami menamakan para pejuang di serangan darat ini sebagai pasukan infanteri. Sudah 15.000 relawan yang kami latih untuk menyosialisasikan program Jokowi-Ahok," kata Hasan, Jumat (13/7), saat dihubungi wartawan.

Dia menjelaskan, sebanyak 15.000 relawan itu dilatih dalam mempresentasikan program-program Jokowi dengan cara yang lebih dekat kepada pemilih. Setiap relawan bertanggung jawab pada 100-150 rumah di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Semua relawan di sebar ke setiap wilayah di Jakarta. "Tidak ada pengonsentrasian wilayah karena kami pikir Jakarta itu harus sapu bersih semua wilayah," ujar Hasan.

Relawan-relawan yang dimiliki Jokowi-Ahok juga terbilang kreatif karena diisi anak-anak muda. Mereka sendiri yang berniat bergabung untuk sekadar membantu penjualan baju kotak-kotak khas Jokowi hingga membantu media sosialisasi.

Hasan menilai, kampanye dalam bentuk serangan udara, seperti spanduk, baliho, hingga iklan di media massa, sebenarnya hanya untuk formalitas. Kekuatan utama dari Jokowi bukan terletak pada iklan-iklan tersebut. "Di iklan, Jokowi tidak bisa menampilkan program-programnya secara lengkap, tetapi melalui pasukan infanteri itu bisa disebarkan visi-misi secara lengkap," pungkas Hasan.

Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, Pilkada DKI Jakarta dipastikan akan berlangsung dua putaran karena tidak ada calon yang berhasil meraih 50 persen + 1 suara. Pada putaran pertama, dua pasangan calon yang lolos ke putaran berikutnya adalah Jokowi-Ahok dengan 42,59 persen suara dan Foke-Nara dengan 34,32 persen suara.

Perolehan suara selanjutnya diikuti oleh Hidayat-Didik dengan 11,4 persen, Faisal-Biem 5,07 persen, Alex-Nono 4,74 persen, dan Hendardji-Riza 1,88 persen.

KOMPAS.COM

Sabtu, 04 Agustus 2012

Bergabung dengan Intrepid, Surya Paloh Hadapi Lawan Tangguh (2)

Helena Tan
Edwin Soeryadjaya (Forbes.com)
Edwin Soeryadjaya (Forbes.com)
Sebelumnya Intrepid bermitra dengan seorang wanita pengusaha Indonesia yang bermukim di Jakarta, bernama  Maya Miranda Ambarsari dan suaminya Andreas Reza Nazaruddin.
JAKARTA, Jaringnews.com - Kehadiran Surya Paloh sebagai salah satu pemegang saham Intrepid Mining Limited membawa konsekuensi ia menjadi andalan perusahaan Australia itu berhadapan dengan mitra lokalnya yang kini jadi seterunya: PT Indo Multi Niaga (IMN). Menurut penelusuran Intrepid, salah satu pemegang saham baru PT IMN mempunyai keterkaitan dengan perusahaan yang masih berhubungan dengan kelompok bisnis keluarga Soeryadjaya.

Bagaimana hubungan keluarga Soeryadjaya dengan PT IMN?

Dalam sebuah pernyataannya kepada bursa saham Australia, Intrepid menyebutkan pemegang saham IMN yang diyakini menguasai 80 persen saham perusahaan itu adalah PT Cinta Kasih Abadi, PT Selaras Karya Indonesia, Andreas Tjahjadi dan Rahmad Deswandy.

Andreas Tjahjadi yang menjadi presiden komisaris pada IMN, adalah juga direktur non-eksekutif pada Seroja Investment, sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang menangani pengangkutan batubara produksi Adaro ke pelabuhan. Selain Andreas, direktur lainnya pada Seroja Investment adalah Edwin Soeryadjaya, presiden komisaris Adaro Energy. Hubungan kolegial inilah tampaknya yang dijadikan dasar bahwa ada keterkaitan antara IMN dengan keluarga Soeryadjaya.

Sebetulnya, memburuknya hubungan Intrepid dengan mitra lokalnya, IMN, sangat disayangkan oleh Intrepid sendiri. Colin Jackson, chairman perusahaan tersebut mengatakan sama sekali tidak habis pikir mengapa terjadi pergantian pemegang saham mendadak di PT IMN.

Pemegang saham PT IMN sebelumnya adalah seorang wanita pengusaha Indonesia yang bermukim di Jakarta, bernama Maya Miranda Ambarsari dan suaminya Andreas Reza Nazaruddin.

Intrepid dan IMN telah menandatangani perjanjian joint venture (usaha patungan) yang memungkinkan Intrepid memiliki partisipasi ekonomi sebesar 80 persen modal pada proyek Tujuh Bukit dan nantinya akan dikonversikan menjadi kepemilikan atas IMN. Intrepid mengatakan sejauh ini mereka telah mengeluarkan investasi mencapai US$ 100 juta.

Relasi Intrepid dengan mitra lokalnya itu mulai memburuk setelah pada Juni lalu mereka mengingatkan Maya dan suaminya agar menghormati perjanjian yang telah mereka setujui. Intrepid mendesak mitra lokalnya agar segera mengubah status perusahaan menjadi PMA, sehingga kepemilikan Intrepid bisa dikonversi menjadi 80 persen saham. Sejak itu, komunikasi kedua belah pihak menjadi terputus.

Informasi lain menyatakan, sengketa atas pertambangan ini muncul karena pemerintah Banyuwangi menuding IMN menjual saham ke Intrepid tanpa izin Pemda. Pemda berpendapat menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, perusahaan dilarang mengalihkan sahamnya ke perusahaan asing tanpa rekomendasi dari pemerintah.

Mampukah Surya Paloh menengahi permasalahan ini, atau justru masalahnya akan bertambah buruk? Ini akan terjawab pada beberapa waktu mendatang.
(Hal / Nky)

Rabu, 01 Agustus 2012

Dipecat, Kader Nasdem Siap Melawan

     
                                 Arfi Bambani Amri, Bobby Andalan 
Rabu, 1 Agustus 2012
VIVAnews - Ketua Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Bali, Putu Suprapti Santy Sastra, dinonaktifkan partainya. Posisinya digantikan kader perempuan lain yang sudah dilantik oleh Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella.

Santy Sastra berjanji akan melakukan perlawanan atas keputusan penonaktifan dirinya itu. "Saya merasa sudah diperlakukan secara tidak adil oleh Nasdem," ungkap Santy, Rabu 31 Juli 2012.

Langkah yang dilakukan Santy adalah menggalang kekuatan untuk melawan kebijakan Partai NasDem, yang disebutnya nonprosedural. Ia kemudian menjelaskan awal mula dirinya bergabung dengan Ormas NasDem, hingga akhirnya ada upaya untuk menyingkirkannya dari partai baru itu.

"Sebelum ormas ini dibentuk di Bali tahun 2011, saya termasuk deklarator Ormas NasDem. Boleh dibilang, saya termasuk satu-satunya perempuan yang pada waktu itu menonjol," ucapnya.

Dalam perjalanan Ormas NasDem, ada gerakan untuk membentuk Partai NasDem. Sekitar April 2011, Santy Sastra dipercayakan untuk menjadi Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar, dengan Surat Keputusan (SK) yang sah. "Saya pun langsung bergerak, dan membentuk kepengurusan sampai ke tingkat kecamatan. Saya juga mengumpulkan 2.000 KTA bersama pengurus yang saya bentuk," jelasnya.

Selanjutnya pada Mei 2011, Santy Sastra mendapatkan mandat untuk membentuk Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Bali. Ia kemudian didaulat untuk duduk sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Bali dan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Garnita Malahayati NasDem Irma S Chaniago, pada 30 Oktober 2011.

"Waktu pembentukan Garnita Malahayati Bali ini saya menggunakan naluri wanita. Saya minta tolong sama Gus Oka (Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa) untuk memasukkan orang-orangnya dalam struktur. Istrinya (Ida Ayu Danik Suardhani) bahkan saya posisikan sebagai Sekretaris DPW Garnita Malahayati Nasdem Bali," tutur Santy Sastra.

Hanya saja, menurut dia, mereka yang diakomodir dalam kepengurusannya ini pada akhirnya dimanfaatkan untuk membangun gerakan guna menyingkirkannya. Buktinya pada April 2012, Santy Sastra dipanggil dan diberi pilihan oleh Gus Oka. "Saya dibuat seperti anak kecil yang diiming-imingi dan disuruh memilih, karena katanya tidak boleh rangkap jabatan. Jadi saya harus memilih antara Garnita dan Partai Nasdem. Saat itu, saya pilih Garnita dan lepas Partai Nasdem begitu saja," ujarnya.

Selanjutnya Juli 2012, kata Santy Sastra, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, Adi Saputra, menjanjikannya untuk bergabung dalam kepengurusan partai. "Tetapi saya diberi syarat, yakni harus meletakkan jabatan sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati Nasdem," kata Santy.

Dia pun menolak. "Saya berpikir, keledai saja tidak mau jatuh kedua kalinya. Orang bodoh juga pasti akan mengerti bahwa ada permainan di sini." Sebab, bukan hanya Santy saja yang diminta untuk menanggalkan jabatan, namun pengurus yang dibentuknya juga dibubarkan.

"Saya sudah bentuk empat DPD Garnita, yakni Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar. Itu sebabnya saya bersama pengurus menolak untuk bubar dan tetap bertahan," kata Santy Sastra.

Pilihan untuk bertahan ini dilakukan Santy Sastra, juga setelah berkoordinasi dengan Ketua Umum Garnita Malahayati NasDem Irma S Chaniago. "Dia sampaikan bahwa jangan mau menyerah dan harus dilawan. Apalagi saya juga sudah melakukan banyak kegiatan selama memimpin Garnita Malahayati NasDem Bali," katanya.

Namun di tengah upaya untuk bertahan dan melakukan perlawanan ini, Santy Sastra kembali diberikan kejutan. Ia diberikan kabar bahwa kepengurusan yang sudah dibentuknya sudah dibubarkan. Pengurus baru Garnita Malahayati dan Garda Pemuda NasDem Bali yang baru pun sudah dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Rio Capella, pada saat Rakorwil DPW Partai Nasdem Bali, 25 Juli 2012.

"Terus terang kalau menuruti kata hati saya, sebetulnya saya ingin lepas. Tetapi saya mendapat dukungan dari pengurus yang saya bentuk, KPPI dan juga teman-teman LSM. Mereka tidak mau perempuan dianiaya, apalagi saya masih pegang SK dari pusat. Jadi saya tetap bertahan. Saya tetap pertahankan kepemimpinan saya, ini sampai benar-benar ada pencabutan sesuai prosedur organisasi yang sah," katanya,

Santy Sastra merasa kecewa, karena ia menilai ada intervensi, campur tangan dan arogansi partai terhadap organisasi sayap di Nasdem. Ia juga menyayangkan pihak-pihak yang menyebut bahwa dirinya telah mundur dari Nasdem.

"Jadi tidak benar kalau dibilang saya mundur. Justru mereka yang meminta saya untuk melepas jabatan. Saya tidak butuh Nasdem. Tetapi saya tidak mau dibengkokkan. Lebih baik patah daripada bengkok. Harga diri masalahnya," katanya.

Nasdem: Sesuai Prosedur


Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Adi Saputra, menyampaikan, pemberhentian Santy Sastra berdasarkan hasil evaluasi serta melalui rapat dan diskusi yang matang. Evaluasi yang dilakukan DPW Partai NasDem Bali tersebut, kata dia, telah dikonsultasikan dengan Dewan Pembina Partai NasDem Bali. "Jadi dengan demikian, pemberhentian Ibu Santy dari Ketua Garnita Malahayati Nasdem Bali sudah sah. Itu sudah melalui mekanisme yang benar," ujar Adi Saputra, Selasa 31 Juli 2012 malam.

Ia menjelaskan, setelah menonaktifkan Santy Sastra, telah ditunjuk Luciana Ayu Sukmawati sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Bali. "Ibu Luci bersama kepengurusannya telah dilantik oleh Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella, pada 27 Juli 2012," ujar Adi Saputra.

Ia membantah keras sinyalemen yang menyebutkan bahwa penonaktifan Santy Sastra dilakukan tanpa melalui mekanisme, apalagi disebut penuh rekayasa serta intrik politik. "Tidak ada rekayasa, apalagi ada intrik politik untuk mendepak Ibu Santy. Semua sudah dilakukan sesuai mekanisme yang benar dalam organisasi," katanya.

© VIVA.co.id   |   Share :  

Kemahiran menulis