KENDARI -
Jargon gerakan perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu dengan
melibatkan seluruh stakeholder, bagi DPW Partai Nasional Demokrat
(NasDem) Sultra bukan hanya sekedar jargon saja.
"Jargon gerakan perubahan salah satunya dengan inovasi akan membiayai calon legislatif (Caleg), telah menunjukan respon positif masyarakat sebagaimana hasil survey LSI Burhanuddin Muhtadi menunjukkan elektabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap Partai NasDdem sudah masuk 8 persen, pasalnya posisi pertama diduduki Golkar disusul PDI-P dan Demokrat," kata Ketua DPW Partai Nasdem Sultra, LM Bariun.
Posisi tersebut diduduki Partai NasDem jelasnya pada saat NasDem belum ikut Pemilu 2014, bagaimana kalau sudah ikut Pemilu tentunya akan semakin meningkat. Berdasarkan survey LSI tersebut menunjukan simpatisan Partai NasDem lebih didominasi kaum muda, remaja dan kaum intelektual.
"Bagaimana berbicara perubahan kalau partai didominasi kaum tua, khusus di NasDem, Calegnya maksimal 45 tahun karena usia 50 tahun masih disangsikan kecuali memiliki kualitas dan pengalaman lebih. Apalagi saat ini Caleg juga banyak terdapat dari organisasi sayap seperti Liga Mahasiswa Partai NasDem, begitu pula dari Garda dan Perempuan NasDem," jelasnya.
Dengan begitu ungkapnya jargon perubahan ditengah carut marutnya kondisi pemerintahan saat ini akan menjadi tantangan pembuktian bagi Partai NasDem. Hal ini diperparah semakin banyaknya masyarakat yang tidak percaya lagi terhadap kinerja pemerintahan, begitu pula kinerja anggota dewan.
"Karena itu gerakan perubahan juga harus terjadi di tingkat parlemen hingga pemerintahan, termasuk ketatanegaraan yang berhubungan dengan perilaku korup dan teror serta ancaman narkoba. Khusus di Sultra, Partai NasDem menginginkan perubahan baik perilaku, pengelolaan pemerintahan dan pembangunan, misalnya Sultra memiliki potensi tambang tapi manfaatnya belum dirasakan secara nyata oleh masyarakat, pasalnya hanya memperkaya daerah lain," ungkapnya. (kp/awa/jpnn)
"Jargon gerakan perubahan salah satunya dengan inovasi akan membiayai calon legislatif (Caleg), telah menunjukan respon positif masyarakat sebagaimana hasil survey LSI Burhanuddin Muhtadi menunjukkan elektabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap Partai NasDdem sudah masuk 8 persen, pasalnya posisi pertama diduduki Golkar disusul PDI-P dan Demokrat," kata Ketua DPW Partai Nasdem Sultra, LM Bariun.
Posisi tersebut diduduki Partai NasDem jelasnya pada saat NasDem belum ikut Pemilu 2014, bagaimana kalau sudah ikut Pemilu tentunya akan semakin meningkat. Berdasarkan survey LSI tersebut menunjukan simpatisan Partai NasDem lebih didominasi kaum muda, remaja dan kaum intelektual.
"Bagaimana berbicara perubahan kalau partai didominasi kaum tua, khusus di NasDem, Calegnya maksimal 45 tahun karena usia 50 tahun masih disangsikan kecuali memiliki kualitas dan pengalaman lebih. Apalagi saat ini Caleg juga banyak terdapat dari organisasi sayap seperti Liga Mahasiswa Partai NasDem, begitu pula dari Garda dan Perempuan NasDem," jelasnya.
Dengan begitu ungkapnya jargon perubahan ditengah carut marutnya kondisi pemerintahan saat ini akan menjadi tantangan pembuktian bagi Partai NasDem. Hal ini diperparah semakin banyaknya masyarakat yang tidak percaya lagi terhadap kinerja pemerintahan, begitu pula kinerja anggota dewan.
"Karena itu gerakan perubahan juga harus terjadi di tingkat parlemen hingga pemerintahan, termasuk ketatanegaraan yang berhubungan dengan perilaku korup dan teror serta ancaman narkoba. Khusus di Sultra, Partai NasDem menginginkan perubahan baik perilaku, pengelolaan pemerintahan dan pembangunan, misalnya Sultra memiliki potensi tambang tapi manfaatnya belum dirasakan secara nyata oleh masyarakat, pasalnya hanya memperkaya daerah lain," ungkapnya. (kp/awa/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar